Jiva Adalah Kesadaran Tercermin dari Brahman


 

Hubungan Jiva dan Brahman

Kesadaran Tercermin dengan pengertian “Aku” atau ego adalah Jiva.
Mari kita coba dan pahami bagaimana di bawah pengaruh ego, kesadaran yang dipantulkan mengidentifikasi diri dengan Brahman atau Diri.
Dalam proses kehidupan ini, ego mengembangkan tiga jenis hubungan – pertama dengan Kesadaran Tercermin, kedua dengan Tubuh, dan yang ketiga dengan Kesadaran Murni.
 
 
 
A. Ego dan Kesadaran yang Dipantulkan
Kesadaran Tercermin (RC) ketika memberikan realitas pada dirinya sendiri, menjadi sepenuhnya teridentifikasi dengan Ego. Sama seperti bola besi yang dipanaskan dalam tungku menjadi merah panas dengan memperoleh unsur api dan besi, demikian pula RC mengidentifikasi dengan gagasan “Aku” (ego) dan tampaknya menjadi satu dan sama, yang kita kenal sebagai Jiva. .
 
Dengan demikian hubungan Ego dengan RC adalah Sahaj atau alamiah. Sama seperti cermin dan wajah yang dipantulkan memiliki hubungan alami – saat ada cermin, ada bayangan yang dipantulkan. Jadi, selama ada pikiran/ego ( Antahkaran ) akan ada Kesadaran Tercermin.
 
B. Ego dan Tubuh
Hubungan kedua yang dimiliki ego adalah dengan tubuh, dan sifat hubungan ini lahir dari Karma ( KarmaJanma ). Menurut hukum Karma, setiap tubuh adalah akibat dari Karma masa lalunya. Tubuh berlanjut selama ada Karma, dan jika tubuh berlanjut, ego akan terhubung dengan tubuh.
 
 
Ketika tubuh fisik atau kasar mati, tubuh halus bersama dengan gagasan individualitas (Jiva) berpindah untuk mengambil tubuh lain dan berkata, ‘Sekarang aku adalah tubuh ini‘.
Itu terus menguras karma lama di dalam tubuh baru dan akibatnya juga menghasilkan karma baru.
Demikianlah siklus kelahiran dan kematian berlanjut selama masih ada kemelekatan pada individualitas dan gagasan tentang sikap sebagai pelaku dan penikmat yang lahir dari keinginan ada dalam pikiran Jiva.
 
C. Ego dan Kesadaran Murni
Ini adalah koneksi penting untuk dijelajahi dan jawabannya sangat mencengangkan. Teks populer berjudul Drishya Viveka yang ditulis oleh Shankaracharya menerangi sifat hubungan antara ego dan kesadaran murni yang menyebutnya Bhranti, atau tidak ada hubungan antara ego dan kesadaran murni. Ego hanyalah gagasan yang lahir dari ketidaktahuan. Ini adalah khayalan.
Yoga Vasistha, teks Vedanta yang kuat, mengatakan tidak ada yang terpisah dari Brahman atau Diri. Bahkan jika seseorang menganggap secara substansial dunia itu nyata, tidak ada hubungan antara itu dan Diri. Indera berfungsi sebagai indera, pikiran ada sebagai pikiran, dan tubuh sebagai tubuh; Kesadaran Murni tidak tersentuh oleh semua ini.




Berbagi adalah wujud Karma positif

Berbagi pengetahuan tidak akan membuat kekurangan

HALAMAN TERKAIT
Baca Juga