Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)


Terapi Penyembuhan dengan sistem Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) berawal dari akupuntur dan akupresur yang berasal dari kedokteran China. Akupuntur  dan akupresur muncul pada bulan September 1991. Ketika Erika dan Helmut Simon sedang jalan-jalan mereka menemukan mayat yang masih utuh dan terendam dalam glasier (sungai dengan suhu di bawah titik beku). Di tubuh mayat tersebut terdapat tatto yang menandai titik-titik utama meridian tubuh. Setelah diuji dengan “carbon dating test”, mayat tersebut diduga berusia 5300 tahun. Para ahli akupuntur berpendapat, bahwa titik-titik tatto tersebut dibuat oleh ahli akupuntur kuno yang sangat kompeten, karena ketepatan dan kompleksitasnya.

Pada tahun 1964, George Goodheart, dokter ahli chiropractic (terapi pijatan pada tulang belakang untuk menyembuhkan berbagai penyakit fisik) mulai meneliti tentang hubungan antara kekuatan otot, organ dan kalenjar tubuh dengan energi meridian. Ia mengembangkan satu metode, yakni mendiagnostik penyakit dengan cara menyentuh bagian otot tubuh (muscle testing) yang saat ini disebut dengan applied kineslogogy. Menurutnya gangguan penyakit yang terjadi pada diri seseorang berdampak pada melemahnya otot tertentu dan menjadi pusat tubuh yang sedang sakit. Prinsip ini ditindak lanjuti lebih jauh oleh psikiater pakar pengobatan holistik, John Diamond yang merupakan salah satu murid Goerge Goodheart.

Periode berikutnya muncul John Diamond. Ia adalah salah satu pioner yang menulis tentang hubungan “sistem energi tubuh” dengan gangguan psikologis. Konsep ini mendasari lahirnya cabang baru psikologi yang dikenal dengan energy psychology. Sebuah terobosan yang menggabungkan prinsip kedokteran timur dengan ilmu psikologi. Dalam teori ini menggunakan energi tubuh untuk mempengaruhi pikiran, perasaan dan juga perilaku. Energy psychology ini menjadi pondasi terlahirnya Tought Field Therapy (TFT) yang dipelopori Roger Callahan.

Roger Callahan dikenal dengan terapi kontroversional yang mengegerkan dunia psikoterapi yaitu Tought Field Therapy (TFT).

Berawal pada peristiwa tahun 1980, Roger Callahan sedang berusaha membantu kliennya, Marry dengan keluhan intense aqua phobia (sangat takut air). Callahan yang mempelajari sistem energi tubuh mencoba mempraktekannya dengan mengetuk (tapping) dengan ujung jari ke bagian bawah mata pasiennya yang mengalami fobia air. Begitu mengejutkan selama kurang lebih 1,5 tahun ia mengobati pasien dengan berbagai macam metode dan kini pasien melaporkan, bahwa ia tidak takut lagi pada air bahkan sembuh total setelahnya. Terbukti metode TFT ini mampu menyembuhkan gangguan emosi secara instan. Karena keberhasilannya, Callahan membuat alat diagnosa gangguan sistem energi tubuh (voice technology) dan dibeli pertama kali oleh Gary Craig yang kini terkenal dengan teknik Emotional Freedom Technique (EFT).

Dari Gary Craig, istilah EFT dilahirkan. Ia menyederhanakan TFT hingga menjadi teknik yang lebih mudah tetapi tetap efektif hasilnya. Kegigihannya untuk mencari sebuah metode yang paling sederhana mempertemukannya dengan penemuan Callahan yakni TFT. Saat itu ia menghabiskan USD 110.000 agar dilatih langsung oleh penemunya dan membeli alat voice technology TFT. Namun, metode yang diajarkan Callahan masih rumit dan tidak praktis, sehingga ia terpanggil untuk menyederhanakannya agar penemuan berharga ini dapat dimengerti oleh orang awam. Maka terlahirlah EFT dari jerih payah sang Maestro ini.  EFT merupakan metode untuk menyingkirkan masalah-masalah psikologis sehingga anda bisa bebas memiliki, melakukan atau menjadi apa pun yang anda inginkan.

Gary Craig memperkenal EFT sebagai metode penyembuhan yang paling sederhana dan efektif, namun tidak ditangan Steve Weels. Ia menggunakan teknik EFT lebih jauh lagi yakni, untuk meningkatkan prestasi (peak performance) dan kini Stave Weels menjadi pembicara dan konsultan international dibidang peak performance dan menjadi jembatan terciptanya SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique).

Meskipun terapi SEFT merupakan metode yang lahir dari terapi EFT, namun kedua memiliki beberapa perbedaan, diantaranya:

a. Berdasarkan basic philosophy

Terapi EFT berasumsi bahwa kesembuhan berasal dari diri saya sendiri (self centered). Sedangkan terapi SEFT berasumsi bahwa kesembuhan berasal tuhan (God centered).

b. Berdasarkan set-up

Terapi EFT ketika set-up mengucap “Walaupun saya sakit ini… saya terima diri saya sepenuhnya…”. Sedangkan terapi SEFT ketika set- up mengucap “Ya tuhan… walaupun saya sakit… saya ikhlas menerima sakit saya ini, saya pasrahkan kesembuhannya kepada-Mu…”.

c. Berdasarkan tune-in

Pada terapi EFT ketika tune-in menyebut detail masalahnya. Misalnya, sakit kepala ini, rasa pedih ini, dll. Sedangkan pada terapi SEFT ketika tune-in tidak terlalu fokus pada detail masalahnya, cukup lakukan 3 hal bersamaan, yakni: Rasakan sakitnya, fokuskan pikiran ke tempat sakit dan ikhlaskan dan pasrahkan kesembuhan sakit itu pada Tuhan.

d. Berdasarkan sikap saat tapping

Pada terapi EFT tapping dilakukan dalam suasana santai, karena fokusnya pada diri sendiri. Sedangkan dalam terapi SEFT tapping dilakukan dengan penuh keyakinan bahwa kesembuhan datangnya dari tuhan, kekhusyukan, keikhlasan, kepasrahan dan rasa syukur.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui, bahwa terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) berasal dari penyempurnaan terapi- terapi terdahulu. Berawal dari temuan mayat yang bertato yang kemudian titik-titik dalam tato tersebut diakui sebagi titik-titik akupuntur dan akupresur. Kemudian dilanjutkan oleh George Goodheart yang berhasil menemukan applied kineslogogy. Periode berikutnya muncul John Diamond yang melahirkan energy psychologi. Energy psychology ini menjadi pondasi terlahirnya Tought Field Therapy (TFT) yang dipelopori Roger Callahan. Dari hasil temuan Roger tersebut berhasil membuat Gary Craig menemukan tehnik Emotional Freedom Technique (EFT). Kemudian hasil temuan Gary Craig dikembangkan oleh Steve Weels hingga akhirnya menjadi jembatan terciptanya SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique).




Berbagi adalah wujud Karma positif

Berbagi pengetahuan tidak akan membuat kekurangan

Blog Terkait