Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)


Hubungan Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dengan Tingkat Amarah Lansia

Masa lansia adalah masa dimana seseorang mengalami kemunduran atau penurunan beberapa kemampuan pada diri mereka. Salah satunya adalah penurunan kemampuan emosi, lansia dengan kemampuan emosi yang kurang baik akan mengalami kesulitan dalam mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi pada diri dan lingkungannya, sehingga mereka akan memunculkan emosi negatifnya yaitu berupa amarah.

Keadaan dan situasi baru akan menguji kemampuan lansia untuk menghadapi tekanan akibat perubahan fisik maupun sosial psikologis yang dialaminya dan   kemampuan    untuk    mencapai keselarasan antara tuntutan dari lingkungan tanpa menimbulkan masalah baru.

Adanya perasaan tidak enak yang harus dihadapi oleh para lansia seperti merasa tersisih, merasa tak dibutuhkan lagi, penyakit yang tak kunjung sembuh ataupun kematian pasangan akan menimbulkan rasa tidak percaya diri, depresi, ketakutan serta rasa amarah sehingga lansia sulit menyelesaikan suatu masalah dan melakukan penyesuaian di lingkungannya.

Maksud dari penyesuaian diri pada lansia disini adalah kemampuan lansia untuk menghadapi tekanan akibat perubahan fisik maupun sosial psikologis yang dialaminya dan kemampuan untuk mencapai keselarasan antara tuntutan dari lingkungan, yang disertai dengan kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga memenuhi kebutuhannya tanpa menimbulkan masalah baru.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat amarah lansia adalah dengan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) adalah terapi dengan menggunakan gerakan sederhana yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan sakit fisik maupun psikis, meningkatkan kinerja dan prestasi, meraih kedamaian dan kebahagiaan hidup.

Rangkaian yang dilakukan adalah the set-up (menetralisir energi negatif yang ada ditubuh), the tune-in (mengarahkan pikiran pada tempat rasa sakit) dan the tapping (mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu ditubuh manusia). Terapi ini menggunakan gabungan dari sistem energi psikologi dan spiritual, sehingga terapi SEFT selain sebagai metode penyembuhan, juga secara otomatis individu akan masuk dalam ruang spiritual (spiritual space) yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya.

Pada terapi SEFT ini, dasar yang digunakan adalah energi psikologi dan kekuatan spiritual.

Selanjutnya Freinstein bersama Gallo dalam Zainuddin menjelaskan, bahwa ketidakseimbangan zat kimia dalam tubuh akan ikut berperan dalam menimbulkan berbagai gangguan emosi seperti depresi, stres dan amarah. Selain itu, gangguan pada energi tubuh juga berpengaruh besar dalam menimbulkan gangguan emosi.

Gary Craig dalam Sugeng mengatakan:

Semua emosi negative disebabkan terganggunya sistem energi tubuh”. Energi tubuh tidak dapat dilihat dengan kasat mata, namun sistem energi tubuh yang terganggu bisa dirasakan lewat luapan emosi atau rasa sakit pada bagian tubuh tertentu.

Oleh sebab itu, dengan memperbaiki gangguan sistem energi tubuh, luapan emosi negatif atau rasa sakit akan hilang  dengan  sendirinya  atau  akan mendapatkan inspirasi tentang penyelesaian masalah.

Intervensi pada sistem energi tubuh dapat mengubah kondisi kimiawi otak, yang selanjutnya akan mengubah kondisi emosi. (Teori Einstein mengatakan, bahwa setiap atom dalam setiap benda mengandung energi [E=M.C2]. Uang, buku dan sebagainya termasuk tubuh fisik, emosi dan pikiran adalah energi). Hal ini terjadi karena pada  hakikatnya  tangan  manusia mengandung energi elektromagnetik, setiap sel dan organ dalam tubuh juga memiliki energi elektrik. Energi elektrik juga mengalir dalam syaraf, sehingga medan energi elektrik melingkupi organ tubuh maupun seluruh tubuh manusia.

Pada terapi SEFT disebutkan terdapat 18 titik yang merupakan kunci dari energi tubuh. 18 titik kunci energi tubuh ini disebut dengan “the major energy meridians”. Jika aliran energi ini terhambat atau kacau, maka timbullah gangguan emosi atau penyakit fisik. Hal ini terjadi karena pada  jalur   meridian   tubuh   mengalir   tiga   hal,   yakni:    Energi,    informasi dan kecerdasan.

Dalam praktiknya terapi SEFT langsung berurusan dengan “gangguan sistem energi tubuh” untuk menghilangkan emosi negatif. Bisa dikatakan SEFT melakukan “short cut” dengan     memotong mata rantai tepat ditengahtengah. Cukup selaraskan kembali sistem energi tubuh dengan tapping, maka emosi negatif yang dirasakan akan hilang dengan sendirinya.  Selain itu, terapi SEFT juga  menambahkan doa dan spiritualitas dalam penyembuhannya.

Doa dan spiritualitas berpengaruh terhadap  kesehatan, sehingga jika energi psikologi dan spiritualitas digabungkan akan mendapatkan efek pelipatgandaan (the amplifiying effect). Berdasarkan penjelasaan diatas, dapat  diketahui bahwa terdapat hubungan antara  terapi  SEFT dan  penurunan  tingkat  amarah,  karena terapi SEFT bekerja atas dasar energi psikologi dan kekuatan spiritualitas. Kondisi energi psikologi dalam tubuh seseorang dipengaruhi oleh sistem energi tubuh.

Dimana sistem energi tubuh erat kaitannya dengan kondisi kimia otak yang berhubungan dengan kondisi emosi seseorang. Jika energi tubuh mengalami gangguan maka akan terjadi ketidak seimbangan zat kimia otak. Hal ini akan membuat seseorang mengalami gangguan emosi seperti amarah. Sehingga untuk menurunkan tingakat amarah dibutuhkan suatu metode yang langsung berhubungan dengan sistem energi tubuh.

Terapi SEFT hadir dengan metode yang langsung berurusan dengan gangguan sistem energi tubuh untuk menghilangkan emosi negatif. Terapi SEFT melakukan “short cut” dengan memotong mata rantai tepat ditengah-tengah untuk selaraskan kembali sistem energi tubuh. Selain itu, terapi SEFT juga menambahkan doa dan spiritualitas dalam penyembuhannya untuk mendapatkan efek pelipatgandaan.




Berbagi adalah wujud Karma positif

Berbagi pengetahuan tidak akan membuat kekurangan

Blog Terkait