Wawasan Para Resi dan Cendekiawan tentang Tidur dan Mimpi


Sains dan Pikiran

Selama ribuan tahun, peradaban Hindu telah menjadikan ilmu kesadaran batin sebagai perhatian utamanya. Peradaban Dharma mengakui bahwa menyelidiki sifat kesadaran adalah cara pengetahuan yang paling penting dan pengejaran yang paling mendasar dalam hidup. Ilmu batin ini adalah ilmu tertinggi, karena hanya melaluinya kita dapat benar-benar memahami sifat alam semesta, asal dan tujuannya, dan juga sifat batin kita sendiri, yang satu dengan semua.

Sains modern, dengan banyak proyek penelitian barunya, perlahan-lahan mengembangkan pandangan baru tentang kesadaran yang lebih selaras dengan tradisi Dharma daripada pandangan material dunia yang lama dan kaku. Itu mendekati kesadaran dalam dua cara.

Pertama, fisika kuantum mengusulkan bidang kesadaran kesatuan di belakang alam semesta untuk menjelaskan koherensi hukum alam. Sejauh ini, bidang kesadaran universal ini hanyalah sebuah teori. Namun, itu terkenal dalam pemikiran Veda sebagai Brahman, kesadaran murni di balik alam semesta, gagasan Veda tentang Tuhan, Yang Ilahi, atau Realitas Tertinggi, asal mula dan akhir dari segalanya.

Pendekatan ilmiah kedua terhadap kesadaran adalah melalui ilmu saraf modern, yang mencakup pemetaan otak, fungsi dan energinya, dan mengeksplorasi bagaimana pengaruhnya terhadap pikiran dan kognisi kita, termasuk tidur dan mimpi. Bentuk baru studi otak ini menemukan kekuatan penyembuhan yoga dan meditasi untuk kesehatan mental dan fungsi saraf.

Namun, sains modern masih jauh dari merangkul kesadaran sebagai Realitas Tertinggi. Masalahnya adalah ilmu saraf mengidentifikasi otak sebagai asal mula pikiran dan kesadaran, yang membatasi kesadaran pada tubuh, pada realitas fisik. Dari perspektif ini, obat kimia tetap menjadi metode utama untuk mengobati disfungsi mental.

Pemikiran Hindu mengajarkan kita bahwa otak, pikiran, dan kesadaran saling terkait tetapi sifatnya berbeda. Otak fisik adalah alat untuk pikiran, tetapi pikiran memiliki tingkat keberadaan yang melampaui realitas fisik. Pikiran inti, pola karma kita, akan meninggalkan tubuh pada saat kematian dan pergi ke tubuh lain dan kehidupan lain – seperti yang disadari oleh banyak yogi, mistikus, dan okultis.

Namun pikiran, yang memiliki struktur dan fungsinya sendiri dan merupakan bagian dari alam, juga bukanlah yang tertinggi. Ini adalah instrumen untuk kesadaran yang lebih dalam, Jati Diri kita yang melampaui tubuh dan pikiran, yang merupakan sumber kesadaran yang nyata dan melampaui semua perubahan dan tindakan, ruang dan waktu. Atman adalah satu dengan Brahman sebagai kesadaran universal. Kesadaran universal dan kesadaran atau pikiran yang terkandung tidak dapat dipisahkan.

Di belakang otak fisik dan kimianya adalah apa yang secara metaforis disebut otak halus energi dan kesadaran, teratai seribu kelopak, yang tertinggi dari tujuh cakra pemikiran yoga. Itu menyimpan rahasia kesadaran yang lebih tinggi, tetapi harus diaktifkan oleh praktik yoga. Ini sebagian besar tidak aktif atau tidak berkembang pada orang biasa.

Ketika sains modern menjelajahi otak untuk memahami kesadaran, itu seperti mengukur seseorang dengan memeriksa gerakan bayangannya. Pemikiran Hindu pertama-tama mengajarkan kita bagaimana melampaui otak beserta batasan dan dorongan biologisnya, kemudian bagaimana melampaui pikiran, yang merupakan kesadaran individual, untuk bergerak melampaui batasan karma kita. Ini menuntun kita untuk akhirnya memahami kesadaran murni, yang merupakan prinsip universal yang meresapi segalanya. Ini membutuhkan inti kesadaran kita yang bertahan di balik bangun, mimpi, dan tidur nyenyak.

 

Belajar mengubah aktivitas harian Anda menjadi petualangan sehari-hari dalam kesadaran. Amati perubahan bangun, mimpi dan tidur nyenyak dengan perhatian mendalam, karena mengandung banyak pintu rahasia menuju kesadaran yang lebih tinggi. Kembangkan kesadaran saat demi saat, sehingga Anda selalu waspada. Ingat ziarah abadi Anda dalam kesadaran, dengan setiap hari sebagai tahap dalam penyingkapan kosmiknya. Waspadai gerakan harian Anda dari bangun hingga mimpi dan tidur nyenyak dan pelajari bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh, prana, dan pikiran. Bangunlah di dalam Diri Anda yang terjaga selamanya. Ingatlah bahwa tertidur dalam kesadaran atau kehilangan kesadaran kita adalah bencana besar. Hargai setiap hari sebagai hari terakhir, hari abadi dari Kehidupan Ilahi. Cobalah untuk mengeluarkan potensi abadi Anda setiap hari dengan cara baru. Sesuaikan diri Anda dengan kekuatan kesadaran yang menggerakkan Anda melalui tiga kondisi. Biarkan itu membawa Anda melampaui mereka juga. Kesadaran Anda adalah panduan batin dari drama dan takdir hidup Anda.




Berbagi adalah wujud Karma positif

Berbagi pengetahuan tidak akan membuat kekurangan

Baca Juga