Hubungan antara Nafas, Suara dan OM̐ dalam Meditasi


Kemampuan dari empat elemen lainnya semuanya pasif. Kemampuan penciuman tidak dapat menghasilkan bau, kemampuan pengecapan tidak dapat menghasilkan rasa, dll., Meskipun ingatan atau imajinasi tentang bau itu mungkin. Eter, di sisi lain, memiliki kapasitas untuk menghasilkan dan mendengar suara pada tingkat mental. Kemampuan eterik berbicara dan mendengar apa yang dibicarakannya, keduanya aktif dan pasif. Ini unik di antara elemen-elemennya. Akasha sendiri memiliki kekuatan kreatif, kekuatan suara.

Kesadaran adalah akar dari suara, dan merupakan bawaan dalam suara. Suara, kemudian adalah cara langsung untuk mengembalikan kesadaran kita ke tingkat terdalam dari keberadaan kita dan menghubungkan kita dengan kesadaran itu sendiri. Pada saat yang sama, suara mengatur semua tingkat keberadaan kita dan memiliki kemampuan untuk menanamkan semua tingkat tersebut dengan kesadaran spiritual tertinggi, untuk membuat spiritual setiap bagian dari kita.

OM̐, kemudian, adalah energi dan kesadaran. Mendengarkan intonasi batin OM̐ kita selama japa dan meditasi segera memusatkan kesadaran kita pada tingkat eterik tertinggi dari keberadaan kita. Ia mengembalikan kesadaran kita ke sumbernya dan mengumpulkan serta memusatkan setiap aspek lain dari keberadaan kita dalam kesadaran spiritual. Melalui japa dan meditasi, Suara Ilahi OM̐, meresap ke seluruh tubuh kita dan mengoreksi, mengarahkan, dan memberdayakan mereka untuk mewujudkan semua potensi mereka secara sempurna dan penuh, yang merupakan tujuan utama dari keberadaan relatif kita.

Melalui latihan mantra suara OM̐, semua aspek keberadaan kita dibawa ke hasil yang sempurna dan kemudian diaktifkan kembali ke Sumber mereka dalam keadaan pembebasan mutlak. OM̐, kemudian mencakup semua aspek keberadaan kita. OM, melalui japa mantra dan meditasinya, menyempurnakan seluruh keberadaan. Ketika kita di dalam hati melantunkan OM̐ dan terserap dalam suara itu, dengan memusatkan kesadaran kita dalam tindakan melafalkan OM dan mendengarkannya, kita menjadi terpusat pada Chidakasha, kesadaran yaitu Diri kita.

Berbagai teks suci memberi tahu kita bahwa OM̐ dan nafas muncul langsung dari Chidakasha. Untuk alasan ini dalam meditasi OM̐, seorang menggabungkan intonasi OM̐ dengan nafas. Mengalami Chidakasha ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih besar dalam meditasi adalah pengalaman tertinggi bagi seorang yogi. Semakin banyak seorang bermeditasi, semakin tinggi dan lebih tinggi dan lebih jauh dan lebih jauh seorang menembus ke dalam kesadaran tanpa batas di mana seorang adalah bagian yang kekal. Proses meditasi berlangsung di dalam Chidakasha, tempat duduk Jiwa-Diri yang merupakan Chidakasha.




Berbagi adalah wujud Karma positif

Berbagi pengetahuan tidak akan membuat kekurangan

Blog Terkait